Jumat, 22 Maret 2013
 |
| pensil ...oh... pensil |
fadhilmahdi - *senyum* hehe alhamdulillah tiba2 aja dapet ide segar nih, sebagai bentuk rasa syukurku pada-Nya, aku mau share kwe teman2 semua. denegerin ya, *ups* sorry, sorry maksudnya baca ya..:)
PENSIL
jadilah kau seperti pensil, karena di balik sebuah pensil ada sesuatu yang tak terduga dan dapat di ambil 'bijak' nya.pertama, pensil tidak akan bisa di gunakan jika tidak ada ayunan dari 'tangan' yang dapat membuat goresan-goresan yang indah. begitu juga dengan hidup. hidup tak akan bisa di jalani tanpa ayunan 'tangan' yang maha Kuasa Allah Azza Wajalla. dan itu semua adalah kehendakNya, ikutu aturan mainya.
kedua, ketika pensil sedang menari indah merangkai kata-kata kehidupan. tentulah pensil lama-kelamaan akan tumpul dan hal ini wajar adanya. bagaimana caranya agar menulis nyaman kembali ? ya di raut lah, masak di pelototin *ketawa*. rautan pada pensil tentu akan membuat si-pensil merasa sakit namun setelah itu menulis menjadi mudah. Begitu juag manusia, jangan pernah mengeluh ketika Allah 'meraut' hidup ini dengan segala cobaan, tak lan tak bukan agar hidup ini menjadi mudah.
ketiga, bagian terpenting dari sebuah pensil bukanlah bentuk fisiknya, tetapi yang terpenting adalah bagian dalam (tengah) dari si-pensil. baik buruknya goresan si-pensil tergantung bagian tengah ini. Nah pada manusia bagian tengah ini adalah | hati nurani |, baik buruknya kita tergantung pada bagian tengah ini.
keempat, pensil dapat begitu mudah untuk dpatahkan, namun setiap kali dipatahkan ajaibnya si-pensil hanya butuh diraut dan dapat menggores kembali. begitu jugalah dengan hidup ini, ketika Allah 'meraut' hidup kita dengan musibah, jangan takut, jangan panik, sebut aja @fadhil_mahdi 3x *gurau* hehe, maksudnya jangan bersedih, bersabar dan bersyukurlah dan hidup akan kembali indah bahkan lebih indah.
kelima, setiap goresan yng dihasilkan pensil tentu dapat di hapus oleh penghapus, dan si-pensil mengizinkan hak itu terjadi. hdup juga tak luput dari kesalahan dan ke-khilafan, dan hidup mengizinkan kita mengahapusnya. hapuslah sebelum semua terlambat.
huft, itulah 'bijak' nya si-pensil yang bisa kita ambil hikmahnya.Jangan mau kalah dengan si-pensil, kalo sampe kalah ya main lagi sampe menang *ketawa*.
sampe jumpa di postingan selanjutnya ya.. :)
